Senin, 05 Agustus 2024 08:11 WIB
PanganNews.id, Majalengka - Harga tembakau di pasaran tengah mengalami kenaikan pada tahun ini.
Meski begitu, para petani tembakau tidak mengalami kesulitan dalam menjual hasil panen.
Salah satunya dialami para petani tembakau di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat,
Mereka pun semringah karena harga naik di tengah panen raya.
Hal itu diungkpakan Ketua Kelompok Tani Sari Mukti Desa Babakansari, Kecamatan Bantarujeg, Didin Saepudin (45).
Diketahui, Sentra penghasil tembakau di Kabupaten Majalengka tersebar di Kecamatan Bantarujeg dan Lemahsugih.
‘’Alhamdulillah musim panen sekarang ini harga tembakau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya,’’ kata dia, dikutip republika, Senin 5 Agustus 2024.
Menurut dia, tembakau biasanya dijual seharga Rp 25 ribu per sasag. Saat ini, harganya naik menjadi Rp 40 ribu per sasag.
Didin menambahkan, para petani pun tidak kesulitan menjual tembakau hasil panen mereka. Pasalnya, banyak bandar yang datang untuk membeli tembakau.
Untuk memperoleh harga jual yang lebih tinggi, petani akan mengolah tembakau tersebut hingga siap saji
Tembakau yang sudah diolah dan siap saji tidak sulit untuk dijual karena banyak bandar di daerah ini. Kami hanya perlu mencari bandar yang bersedia membayar harga tinggi,’’ kata Didin.
Sementara itu, Camat Bantarujeg, Agus Heriyanto menerangkan, di kecamatan yang dipimpinnya terdapat sekitar 600 hektare lahan yang ditanami tembakau. Lahan tersebut tersebar di Desa Babakansari, Bantarujeg, Gununglarang, Wadowetan, Sindanghurip dan Cipeundeuy.
‘’Masyarakat petani di wilayah Kecamatan Bantarujeg saat musim kemarau pada Juli - Agustus mulai memasuki musim panen tembakau,’’ kata Agus.
13 jam yang lalu
Senin, 09 September 2024 08:01 WIB
Senin, 09 September 2024 07:43 WIB
You must login to comment...
Be the first comment...