Harga Anjlok, Peternak Ayam di Sragen Rugi hingga Rp35 Juta Sekali dalam Panen

Jurnalis Pangannews

Minggu, 21 Juli 2024 12:00 WIB

news
Ilustrasi peternakan ayam di Sragen. (ist)

PanganNews.id, Sragen - Para peternak di Sragen, Jawa Tengah, sedang cemas lantaran alami kerugian hingga puluhan juta.

Musababnya, harga ayam di kandang masih jauh di bawah harga pembiayaan atau cost.

Hal itu diungkapkan salah satu peternak ayam broiler di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Anis Mulyono,

Peternak ayam broiler itu mengatakan biaya operasional ternak ayam saat ini adalah Rp15.000 per kilogram.

Sedangkan harga ayam di kandang saat masa panen tiba justru merosot hingga Rp12.500 hingga Rp13 ribu per kilogram.

Meskipun ayam sudah berusia 32 hari, Mulyono enggan menjual ayamnya dengan harga di bawah biaya produksi.

Ia lebih memilih menunda menjual ayam sambil menunggu harga naik.

“Idealnya ayam itu bisa dipanen pada usia 32-35 hari, tapi saya sengaja menunda panen supaya harga ayam bisa naik di atas cost. Namun, kalau sampai usia 40 hari, harga ayam masih di bawah cost. Mau tidak mau, ayam itu saya lepas dengan harga di bawah cost,” kata Mulyono mengutip solopos.com, belum lama ini.
 
Secara umum, Mulyono memiliki sekitar 7.500 ekor ayam. Dalam sekali panen, biasanya dia mendapat sekitar 15 ton. 

Dengan harga ayam di kandang hanya Rp12.500/kg, ia mengalami kerugian Rp2.500 per kilogram. Dalam hitungan kasar, sekali panen dia rugi hingga Rp37,5 juta.

“Sekarang harga ayam di kandang lebih mudah merosot tajam sejak Januari lalu. Kalau mau naik susah. Paling kenaikannya hanya Rp500/kg. Kalau turun dari Rp18.000 per kilogram bisa jadi Rp11.000 per kilogram,” tandas dia.


Kolom Komentar

You must login to comment...